atau langsung Click pada foto slide halaman pertama.
AMU (AKSI MESIN UNEJ) 2015
Acara AMU 2015 berjalan dengan lancar, terima kasih atas bantuan dan partisipasi seluruh saudara mesin dan juga pihak lain yang telah membantu berlangsunya acara ini. Acara berlangsung dari tanggal 6 & 7 Juni kemarin.
Tanggal 6 Juni merupakan opening acara AMU yang diramaikan dengan acara nonton bareng final liga champion di double way Universitas Jember, dan loading motor para peserta Mechanical Otto Contest (MOC).
Acara inti AMU barada pada tanggal 7 Juni, acara pertama kali dibuka dengan sambutan dari bapak PD III Fakultas Teknik Bpk. Sumardji,ST.MT., lalu dilanjutkan pemotongan tumpeng dan pemotong pita keberangkatan tim touring Teknik Mesin bersama club motor yang ada di JEMBER.
Setelah pembukaan oleh PD III, acara-acara pun dimulai seperti lomba Get Rich competition, Engine Tune Up, dan penilaian MOC oleh juri dari majalah Otto Trend,acara juga diramaikkan oleh band-band anak Teknik Mesin.
Kompetisi Get Rich cukup ramai dan alot dengan peserta mencapai lebih dari 100 akun yang turut berpartisipasi, acara ini dimulai sejak pembukaan acara dan baru selesai pukul 16.00 dan Anton mahasiswa Teknik Mesin 2011 keluar sebagai pemenang.
Engine Tune Up (ETU), merupakan service sepeda motor gratis yang diadakan oleh club bengkel mahasiswa mesin. Acara inipun banyak peminatnya tercatat sekitar 20 motor yang diservice selama acara yang berlangsung 7 Juni kemarin.
MOC merupakan acara yang paling menarik minat para pengunjung, meski baru 3 tahun berlangsung namun acara ini mendapat tanggapan positif dari para modifikator yang ada di Jawa & Bali, di tahun ke-3 ini.
MOC diikiti oleh 215 peserta dari berbagai kota di Jawa dan Bali, yaitu mulai dari Jember,Banyuwangi,Malang,Lumajang,Surabaya,Bali bahkan Jakarta.
AMU 2015 ini, salain dihadiri oleh mahasiswa mesin dari UNEJ sendiri ada beberapa mahasiswa mesin dari kota seperti Malang dan Surabaya. Dari Surabaya sendiri ada beberapa dulur mesin yang turut berpartisipasi seperti dari ITATS, UNTAG, D3MITS, dan UNESA.
KMLI 2015
Tim Mobil Listrik Universitas Jember “TITEN G-VI (Tikus Teknik Generasi Keenam)” yang digawangi oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember berhasil mempertahankan gelar sebagai juara umum. Setelah keluar sebagai yang terbaik dalam ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) tahun lalu, kini tim mobil listrik UNEJ tersebut berhasil merebut gelar yang sama dalam KMLI VI 2014 di Kampus Politeknik Negeri Bandung pada 14-16 November 2014.
Mobil listrik dengan spesifikasi power motor berjenis BLDC dengan kapasitas daya 2×800 watt dan sumber listrik lead acid battery 48V 35AH ini mampu menenggelamkan pesona 22 tim saingan dalam KMLI VI 2014 tersebut. Dalam event tahunan ini, Mobil Listrik TITEN Universitas Jember ditetapkan sebagai juara umum setelah perolehan jumlah point dari 5 kategori.
Muttaqin ketua tim menyatakan pada tim pers UNEJ sebagai berikut “Kami sukses melalui 5 kategori, uji kecepatan, uji percepatan, uji pengereman, uji daya tanjak dan uji efisiensi yang mencapai 88,6 point,” . Muttaqin juga menambahkan bahwa tim mobil listrik UNEJ berhasil mengalahkan 19 peserta lain yang berasal dari universitas terkemuka Indonesia.
Tentang kelebihan mobil listrik TITEN UNEJ, Muttaqin menambahkan bahwa dengan desain mobil yang sederhana dan berbobot 51 kg, mobil tersebut mampu melaju dengan keceptan 55 km/jam dengan catatan waktu tempuh 17 menit 30 detik pada jarak tempuh jarak 10 km. Dan energi yang dibutuhkan hanya204,48 Wh hingga mobil tersebut dinilai sebagai kecepatan paling efisien diantara peserta lain.
Tim dari Universitas Jember berhasil memperoleh juara 1 kategori uji efisiensi, juara 1 kategori uji akselerasi (percepatan), dan juara 2 kategori uji deselerasi (pengereman). Dari perolehan point dari kategori tersebut mengukuhkan tim Universitas Jember menjadi juara umum 1 pada kompetisi KMLI VI 2014 ini.
Dikutip dari UNEJ.Ac.Id, Sumardji, S.T., M.T, selaku Pembantu Dekan III mengaku bangga atas prestasi yang berhasil ditorehkan tim Mobil Listrik Universitas Jember ini. Kemenangan selama dua tahun berturut-turut menunjukan kualitas karya yang mereka hasilkan. “mempertahankan gelar dua tahun berturut-turut bukanlah hal yang mudah” ujar Sumardji dengan ekspresi penuh bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar